Selasa, 24 November 2009

cara membuat java j2me






Artikel ini menjelaskan tentang cara memulai membuat aplikasi J2ME (aplikasi Java untuk perangkat kecil, seperti selular, PDA dan lainnya) tanpa menuliskan kode kode programming (source-code) sedikitpun, karena artikel ini ditujukan kepada programmer yang belum pernah membuat aplikasi J2ME, banyak para programmer desktop PC yang mungkin merasa terlalu susah untuk bikin aplikasi J2ME untuk selular, mudah mudahan artikel singkat ini bisa memberikan penjelasan yang cukup dan memberikan semangat yang positif untuk memulai membuat aplikasi J2ME.

Membuat aplikasi J2ME tidak memerlukan banyak software yang rumit atau besar, salah satu software yang pasti diperlukan adalah J2SE SDK/JDK, dalam J2SE SDK/JDK ini terdapat runtime dan library untuk program Java secara umum termasuk juga untuk J2ME, pada saat artikel ini ditulis telah ada J2SE SDK v1.4.2.

Untuk menulis source-code J2ME, maka kita memerlukan sebuah J2ME IDE (integrated development environment),
ada beberapa pilihan IDE yang diantaranya adalah Netbean, Sun One Java Studio Mobility, CodeWarrior dan notepad (atau text editor lainnya), untungnya semua software IDE yang disebutkan ini dapat di download gratis di website resmi masing masing perusahaan, jadi untuk membuat program J2ME maka pihak developer tidak perlu mengeluarkan uang sama sekali untuk membeli software IDE.

Pada artikel ini yang diulas adalah IDE dari Netbean v4.1 dengan tambahan Netbean Mobility Pack v4.1, tambahan ini diperlukan untuk membuat aplikasi J2ME, karena jika hanya dengan Netbean v4.1 hanya dapat membuat aplikasi Java saja, Netbean Mobility Pack adalah module-module aplikasi J2ME dan emulator device untuk testing dalam PC. IDE lainnya boleh dicoba tapi dianjurkan memakai Netbean v4.1 karena versi ini sangat mudah dioperasikan dan dirasakan cukup cepat dibanding IDE lainnya dalam hal loading, compiling, running dan debugging.

Langkah yang dilakukan oleh editor untuk memulai pembuatan aplikasi J2ME adalah:
1. Install J2SE SDK v1.4.2 (50MB)
2. Install Netbean v4.1 (47MB)
3. Install Netbean Mobility Pack v4.1 (18MB)
4. Jalankan Netbean v4.1, buat projek baru dan pilih kategori �Mobile� dan tipe projek �Mobile Application�
5. Pilih lokasi tempat menyimpan file-file projek ini, �Set as Main Project� dan �Create Hello MIDlet� jangan dirubah (tercentang)
6. Pada halaman �Platform selection� pilih �Device Configuration� = CLDC-1.0 dan �Device Profile� = MIDP-1.0 (versi terkecil yang dapat digunakan dalam semua selular yang support J2ME)
7. Setelah semua selesai (tempate telah dibuat), jalankan aplikasi ini dengan menekan tombol F6 (Run Main Project).
8. Lalu project ini akan dikompile dan emulator akan keluar, gunakan mouse untuk mengoperasikan emulator tersebut, dengan menekan nekan tombol keypad dalam emulator tersebut mirip seperti selular biasa.
9. Pada saat ini, aplikasi �Hello World� kita telah selesai dibuat dan bisa langsung di tes pada selular yang sebenarnya.

Untuk testing langsung ke dalam selular, yang diperlukan tidaknya banyak, hanya:
1. Selular phone yang mendukung J2ME (setidaknya MIDP v1).
2. Alat untuk memindahkan aplikasi (.JAR dan .JAD) yang sudah dibuat kedalam selular, dapat berupa kabel data, infrared, bluetooth atau card reader/writer jika selular yang ingin digunakan sebagai test device memiliki slot memory external, seperti MMC, MemoryStick dan lainnya. Cara pemindahan aplikasi J2ME sama seperti cara mengisi ringtone, image dan lainnya.
3. Software untuk memindahkan aplikasi J2ME ke dalam selular, bisa menggunakan aplikasi yang dibuat oleh perusahaan lain (bukan buatan vendor selular tersebut), seperti MobiMB yang berukuran kecil, mudah dan cepat.

Dalam artikel ini, selular yang digunakan sebagai test adalah Nokia 6015 (memakai kabel data USB) dan Nokia 9500 (memakai card reader/writer untuk mengkopi file .JAR dan .JAD ke dalam MMC). File file yang perlu ditransfer kedalam selular adalah file .JAR (dan .JAD jika diperlukan) yang berada dalam direktori �DIST�, lokasi direktori ini telah ditentukan pada langkah ke 5.

Kita telah selesai membuat aplikasi J2ME �Hello World�, untuk merubah text atau menambah objek objek lainnya seperti TextBox, RadioBox, tombol- tombol menu dan lainnya dapat kita lakukan dalam Netbean, juga tanpa perlu menuliskan source-code karena Netbean v4.1 sudah memiliki fungsi yang cukup bagus dan mudah dengan drag-and-drop mirip seperti programming Visual Basic dan lainnya yang hanya memerlukan perubahan pada properti-properti objek tersebut jika diperlukan seperti kata-kata nya, lebar tingginya dan lain lain.

Memang aplikasi yang telah dibuat ini tidak begitu berguna, tapi bagi para programmer yang telah menguasai bahasa pemrograman Java maka tidaklah sulit untuk membuat aplikasi atau game game untuk selular yang mungkin bisa dengan mudah dijual kepada perusahaan perusahaan mobile content aggregator karena bisnis mobile content cukup lumayan saat ini.

Pilihan J2ME untuk membuat aplikasi/game selular sangat bagus, karena ukuran file nya kecil (file JAR Hello World yang telah kita buat ini hanya kurang lebih 1 kilobyte saja), bahasa Java relatif lebih mudah dipelajari dibanding C/C++ untuk Symbian, Palm, Pocket PC dan Linux, dan alasan yang terakhir adalah software IDE untuk J2ME versi sekarang ini sangat baik dan lebih mudah digunakan.

Kemungkinan jika semua langkah yang dijelaskan diatas dicoba dengan sama persis oleh para pemula, maka mungkin hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit hingga selesai dimasukan dalam selular, pihak editor hanya membutuhkan kurang dari 3 menit untuk menyelesaikannya.

Kamis, 19 November 2009

pengertian foxbase

Program pengolah database. FoxBase memiliki serangkaian aturan dan metode yang hamper mirip dengan program dBase, namun memiliki feature lebih banyak.

teknik mengkonversi data dari foxbase ke CDS/ISIS

Langkah-langkah untuk mengkonversi data yang dibuat dalam dBase atau FoxBase ke dalam basis data CDS/ISIS:
1. Periksa ruas-ruas (field) pada basis data dalam program dBase/FoxBase. Berkas yang perlu dilihat adalah berkas dengan ekstensi DBF. Sebagai contoh basis data yang akan dipindahkan adalah basis data mahasiswa (MHS.DBF) dalam FoxBase ke dalam basis data USER pada CDS/ISIS
2. Catat nama ruas dan urutannya. Misalnya nama ruas dan urutannya adalah sebagai berikut:
Ruas pertama adalah nomor mahasiswa dengan nama ruas NAMA
Ruas kedua adalah nama mahasiswa dengan nama ruas NO_MHS
Ruas ketiga dalah alamat mahasiswa dengan nama ruas ALAMAT
Ruas keempat adalah jurusan mahasiswa dengan nama JURUSAN
Ruas kelima adalah fakultas mahasiswa dengan nama ruas FAKULTAS
3. Sedangkan basis data USER dalam CDS/ISIS misalnya mempunyai struktur data sebagai berikut:
Ruas pertama adalah nomor mahasiswa dengan kode ruas (tengara atau TAG) 10
Ruas kedua adalah nama mahasiswa dengan kode ruas 20
Ruas ketiga adalah alamat mahasiswa dengan kode ruas 30
Ruas keempat adalah fakultas mahasiswa dengan kode ruas 40
Ruas kelima adalah jurusan mahasiswa dengan kode ruas 50
4. Nilai dari basis data dalam Foxbase yang akan dipindahkan adalah yang terdapat di dalam ruas NAMA, NO_MHS, ALAMAT dan FAKULTAS. Nilai dalam ruas JURUSAN tidak akan dipindahkan. Urutan setelah perpindahan ada sedikit perubahan, yaitu nilai yang terdapat pada ruas urutan pertama pada basis data FoxBase (NAMA) masuk ke dalam ruas urutan kedua pada basis data CDS/ISIS (NAMA atau TAG 20). Sebaliknya nilai yang terdapat pada ruas urutan kedua pada basis data FoxBase (NO_MHS) akan dipindahkan ke dalam ruas pertama pada basis data CDS/ISIS (ruas 10).
5. Untuk mengatur pemindahan data dengan syarat seperti pada langkah 4 diatas, perlu dibuat sebuah berkas berekstensi FST (misalnya PINDAH.FST) dengan menggunakan program EDITOR (misalnya EDIT di DOS atau NOTEPAD di Windows). Isi berkas itu misalnya adalah sebagai berikut:
10 0 V2
20 0 V1
30 0 V3
40 0 V5
Keterangan:
Baris pertama tertulis “10 0 V2” (angka SEPULUH lalu SPASI lalu angka NOL lalu tulisan V2).
Ini berarti bahwa ketika proses konversi dilakukan, maka nilai yang ada di dalam ruas kedua dari basis data dBase/FoxBase (nomor mahasiswa) akan dipindahkan ke dalam ruas 10 (nomor mahasiswa) pada basis data CDS/ISIS.
Baris kedua berarti nilai dalam ruas pertama (nama mahasiswa) dari basis data dBase/FoxBase akan dipindahkan ke ruas 20 (nama mahasiswa) pada basis data CDS/ISIS.
Baris ketiga berarti nilai dalam ruas ketiga (alamat) dari basis data dBase/FoxBase akan dipindahkan ke ruas 30 (alamat) pada basis data CDS/ISIS.
Sedangkan ruas keempat dari basis data dBase/FoxBase (jurusan) tidak dipindahkan ke basis data CDS/ISIS. Tetapi isi ruas kelima dari dBase/FoxBase akan dipindahkan ke ruas 40 (fakultas) dalam basis data CDS/ISIS.
6. Selanjutnya salin berkas PINDAH.FST ini ke dalam direktori yang sama dengan berkas program DB3ISO.COM dan berkas MHS.DBF. Misalnya di dalam direktori KONVERSI.
7. Sekarang jalankan program DB3ISO dengan mengetik DB3ISO lalu tekan ENTER
8. Tekan E untuk memulai proses konversi
9. Ketika ditanyakan nama basis data, ketik MHS.DBF lalu tekan ENTER
10. Ketika ditanyakan OUTPUT ISO FILE yang akan dihasilkan, ketik saja HASIL.ISO, lalu tekan ENTER
11. Ketika ditanyakan INPUT FST FILE, ketik PINDAH.FST lalu tekan ENTER
12. Ketika ditanyakan kode pembatas ruas (Field Delimitter), ketik saja # (hash) lalu tekan ENTER
13. Ketika ditanyakan kode pembatas cantuman (Record delimitter), ketik saja ~ (tilde) lalu tekan ENTER
14. Ketika ditanyakan mulai dari nomor berapa, tekan saja ENTER
15. Ketika ditanyakan nomor terakhir berapa, tekan saja ENTER
16. Ketika ditanyakan RENUMBER FROM, tekan saja ENTER
17. Lalu tekan X untuk KELUAR
18. Sekarang berkas HASIL.ISO sudah terbentuk di dalam direktori KONVERSI siap untuk diimporkan ke basis data USER pada CDS/ISIS.
19. Langkah selanjutnya adalah menjalankan program CDS/ISIS dan membuka basis data USER (yang akan menampung data Mahasiswa dari basis data MHS.DBF)
20. Lakukan proses impor data dalam CDS/ISIS seperti biasa. Nama berkas ISO yang akan diimpor adalah HASIL.ISO yang terletak di direktori KONVERSI.
21. Jangan lupa setelah selesai proses impor agar data dapat ditelusur, maka lakukan pengindeksan lengkap (Full).

Sesungguhnya data dari basis data yang dibuat dengan MS-ACCESS atau EXCEL dapat pula dikonversi ke dalam CDS/ISIS. Tekniknya sama saja dengan konversi data dari basis data dBase/FoxBase ke CDS/ISIS. Hanya saja data dari ACCESS atau EXCEL tersebut perlu di-save-as dulu ke dalam format DBF. Setelah itu langkah-langkah diatas dilakukan. Selamat mencoba! Semoga sukses!

foxbase

Membuat Struktur Database dengan Fox Base
A. Membuka Fox

Klik START

All programs

Cara I :

1. Ketik cd\data ENTER (misalnya jika folder kerja adalah data).
2. Ketik path c:\fox ENTER
3. Ketik fox ENTER
Cara II :

Dengan membuat satu hurup saja kemudian di ENTER akan langsung menuju ke FOX (misalnya pakai hurup A). Proses ini dilakukan pada gambar 1 diketik seperti berikut :

Copy con A.bat ENTER

Cd\Data(misal) (data ini adalah folder kerja)

Path C:\fox

Fox ENTER

Tekan F6 (CtrZ) ENTER

Ketik A ENTER

B. B. Membuat Struktur

1. Untuk membangun / menyusun struktur database

a. STRUKTUR IDENTITAS PASIEN (misal)

Maka untuk membuat struktur data pasien, langkahnya adalah mengetik Create PASIEN

Pada kolom field nama diisi dengan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan, misalkan KDPUS, NOID, NOFF, NAMA, TGLAHIR, ALAMAT, ID2005, SEX, KDKERJA, KDSEKOLAH, STATUS, KDKARTU dan seterusnya (sesuai kebuthan).

2) Kolom type diketik C (jika sifatnya tidak perlu untuk dijumlah) dan diketik N (jika sifatnya angka yang akan dijumlah).
2. Contoh membuat struktur database (dibuat pada fox)

a. Ketik create pasien

b.Tekan y

c. Contoh ketik :

1. KDPUSK ENTER C ENTER ISI 9 ENTER

2. NAMA ENTER C ENTER ISI 30 ENTER

3. TGLAHIR ENTER D ENTER

4. ALAMAT ENTER C ENTER ISI 30 ENTER

5. ID2000 ENTER C ENTER ISI 10 ENTER

6. SEX ENTER C ENTER ISI 1 ENTER

7. KDKERJA ENTER C ENTER ISI 2 ENTER

8. KDSEKOLAH ENTER C ENTER ISI 3 ENTER

9. STATUS ENTER C ENTER ISI 1 ENTER

10.KDAGAMA ENTER C ENTER ISI 1 ENTER

11.TELPON ENTER C ENTER ISI 12 ENTER

d.Simpan struktur data base dengan tekan Ctr W, Enter, tekan Y jika mau langsung mengisi data, dan tekan N jika hanya mau menyimpan struktur saja.

3. Untuk menambah/ modifikasi struktur

Buka struktur yang mau ditambah/ dirobah dengan mengetik use (struktur yang mau dirobah).

a. Mau merobah struktur pasien (misal)

1) Use pasien ENTER

2) Ketik Modify structure ENTER,

3) Silahkan dirobah sesuai dengan keinginannya :

4) Jika ingin menambah baris pada struktur Ctr N ENTER

5) Jika menghapus struktur Ctr U ENTER

6) Ctr W (simpan) ENTER

7) Begitulah selanjutnya, misalnya KJHARPUS, maka use kjharpus --> dir --> modify struktur, dst.

8) Tetapi khusus struktur yang ada pada folder data, tidak diperbolehkan untuk merobah tanpa komando dari provinsi karena struktur tersebut seragam se Sulawesi Selatan. Kecuali struktur lain yang dibuat sendiri dan mau dirobah sendiri pula.

b. Begitupun untuk merobah struktur lain.

Kamis, 03 September 2009

mau dapat uang Rp. 50000
dan web hosting murah join now

http://www.apenta.com/?ref=th14nd

atau klik banner di bawah...

Rabu, 02 September 2009